06 Desember - 07 Desember 2006
Seperti biasa semakin besar perutku ini, frekwensi pipisku semakin banyak. Aku terbangun jam 01.30 pagi untuk pipis, tak disangka aku merasa ketubanku rembes.. Jadilah aku panggil suamiku untuk segera membawaku ke RS JMC, ternyata bayiku rupanya dah tak sabar melihat dunia.
Jam 02.00 aku sampai di JMC, aku langsung menuju ke ruang observasi, jalan sendiri tanpa bantuan siapa-siapa, walaupun perasaan was-was makin tinggi tapi kebulatan hatiku lah yang tetap membuatku kuat. Sesampai disana, ternyata bukan aku saja, sudah ada ibu yang lain yang juga akan melahirkan. Bidan menyuruhku untuk tetap ditempat tidur dan tidak boleh berjalan lagi karena ketubanku sudah pecah, pabila mau pipis harus pakai pispot (mang enak.....:( ) Setelah diperiksa ternyata aku baru bukaan 1, berarti jalanku masi panjang menuju proses melahirkan.
Bidan menyarankan aku untuk beristirahat, induksi dijadwalkan besok pagi. Suamiku lekas-lekas ke mushola untuk berdoa semoga aku dan bayi kami diberikan kekuetan.
Jam 07.30 induksi dimulai, rasa mules yang katanya akan menyakitkan itu belum kurasakan, aku masi bisa ngobrol, tertawa dengan suamiku, kakak dan abang iparku serta mertuaku..Kebetulah ibuku sedang naik haji jadi tak bisa ada disampingku saat ini. Sementara disaat yang sama ibu disebelahku mulai meringis kesakitan karena konstraksi yang ia rasakan.. Akankah aku seperti dia..
Jam berlalu dengan lambat, kontraksi itu belum terlalu berasa.. Rasa bosan menghampiriku, tak sabar hendak melahirkan bayi kami.. Bidan beberapa kali meriksa, bukaanku belum bertambah. Padahal ibu disebelahku sudah masuk ke ruang partus untuk menjalankan proses melahirkan (walah tambah stress aku..)
Akhirnya rasa sakit kontraksi itu mulai kurasakan, aku hampir tak bisa menahannya, rasa capek menderaku tak sanggup rasanya aku menjalankan proses ini..Kulihat suamiku juga mulai merasakan kelelahan karena menjagaku semalaman..
Jam 07.00 malam, bukaanku baru empat, can you imagine sepanjang harian ini dengan sakit yang sudah bertubi-tubi bukaanku cuma empat??Rasa khawatir menghigapi ku , takut aku tidak diberi kesempatan melahirkan normal, karena apabila ketuban pecah, maksimum dalam 24 jam aku harus sudah melahirkan..
Menjelang jam 01.00 tanggal 07 desember 2006 bukaan ku mulai komplit, bidan memindahkanku ke ruang partus, sakit ini tak terkirakan rasanya, aku berteriak menahan sakit..
Jam 01.45 dini hari 07 Desember 2006
Dengan perjuangan selama 23 jam lahirlah anakku
Arfigo Shaquille Syach Putra Hadifa
Berat: 3.6 kg
Panjang: 51 cm
lingkar kepala :34cm
Partus : Normal
Selamat datang didunia anakku sayang..